Hikmah Berihram

Berihram adalah niat, yaitu niat memasuki Ibadah Haji atau Umrah sebagai pemenuhan atas panggilan Allah SWT, memenuhi panggilan dengan penuh keyakinan; ditinggalkannya kampung halaman, ditinggalkannya rumah mewah, dilepaskannya pakaian kebesarannya yang menimbulkan persaingan dan perbedaan martabat, dipakainya pakaian ihram dua helai kain yang tidak berjahit, pakaian seperti kafan mayat yang akan dikubur. Ditinggalkan jabatan yang membuat sibuk sepanjang waktu, ditinggalkan bisnis yang meraih keuntungan materi yang tidak terhitung, menuju rumah Allah yang berupa tumpukan batu persegi empat, tidak ada keistimewaan apa-apa di rumah itu. Tetapi itulah rumah dambaan bagi setiap muslim, belum puas rasanya sebelum mengunjungi Baitullah itu. Sehingga rela meninggalkan rumahnya yang mewah, pakaian yang indah dan anak cucu kebangsawanan yang lekat pada dirinya yang menjadi kebanggaan sosial. Kini dia benar-benar pasrah kepada kehendak Allah, rela dan sabar menghadapi segala kesulitan.
  Talbiyah, Sebagai Panggilan Allah SWT
Talbiyah, Sebagai Panggilan ALLOH Swt.
 “Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku dating memenuhi panggilan-Mu, Aku dating memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Aku dating memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, ni’mat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu”.
Talbiyah merupakan penggilan Allah kepada seseorang untuk senantiasa dengan ikhlas memenuhi panggilan Tuhannya, Menghadapi panggilan Allah, orang mukmin dengan sepenuh hati akan menyatakan :
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah”,
 Islam yang mengajarkan tauhid murni, mengajarkan juga agar orang yang bertauhid senantiasa dengan ikhlas memenuhi panggilan Allah. Hal ini berarti setiap orang yang bertauhid senantiasa bersikap tunduk kepada Allah SWT. jamaah haji yang mengumandangkan talbiyah melahirkan pernyataan tunduk mutlak kepada petunjuk-petunjuk Allah, atas dasar keyakinan secara sabar bahwa sikap demikian itu akan membawa keberuntungan bagi manusia itu sendiri. Orang yang mengumandangkan Talbiyah dengan berpakaian ihram melahirkan sikap_Tawadhu’ merendahkan diri terhadap ke-Maha Besaran Allah SWT, sekaligus melahirkan kesatuan kemanusiaan diantara sesama jamaah haji sebagai makhluk ciptaan Allah yang berkewajiban mangabdi kepada-Nya.